Mengenal Sosial Media
Mengenal Sosial media – Media sosial di Indonesia mulai pesat mengikuti perkembangan akses internet pada para pengguna di Indonesia. Hampir semua kalangan di Indonesia mempunyai media sosial mulai dari anak-anak sampai orang dewasa sudah mempunyai media sosial masing-masing. Pada masa pandemi seperti ini penggunaan media sosial semakin meningkat dengan adanya pendidikan jarak jauh mengharuskan siswa maupun mahasiswa mempunyai media sosial demi keberlangsungan pendidikan.
Apa itu sosial media?
Media sosial merupakan sarana untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan penggunanya melakukan komunikasi jarak jauh.
Sosial media menurut para ahli
Van Dijk dalam Nasrullah (2015) menyatakan bahwa media sosial adalah platform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktifitas maupun berkolaborasi. Karena itu media social dapat dilihat sebagai medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan antar pengguna sekaligus sebuah ikatan sosial.
Meike dan Young dalam Nasrullah (2015) mengartikan kata media sosial sebagai konvergensi antara komunikasi personal dalam arti saling berbagi diantara individu (to be share one-to-one) dan media publik untuk berbagi kepada siapa saja tanpa ada kekhususan individu.
Menurut Boyd dalam Nasrullah (2015) media sosial sebagai kumpulan perangkat lunak yang memungkinkan individu maupun komunitas untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi, dan dalam kasus tertentu saling berkolaborasi atau bermain. Media sosial memiliki kekuatan pada user-generated content (UGC) dimana konten dihasilkan oleh pengguna, bukan oleh editor sebagaimana di instansi media massa.
Apa fungsi dari media sosial?
Media sosial mempermudah kita berkomunikasi secara virtual atau jarak jauh dengan pengguna lain yang berada diluar kota maupun diluar negeri kapan saja dan dimana saja.
Perkembangan Sosial Media
Pesatnya perkembangan media sosial masa kini disebabkan oleh semua orang yang merasa seperti bisa “memiliki” media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media sosial digital.
Seorang pengguna bisa mengakses media sosial dengan fasilitas jaringan internet yang lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal, dan dilakukan sendiri tanpa memerlukan karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, dan memodifikasi (baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya).
Media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa yang saling membagi ide, bekerja sama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berpikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan seseorang sebagai diri sendiri.
Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan media sosial berkembang pesat. Tidak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi diri dan kebutuhan menciptakan personal branding.
Perkembangan media sosial sungguh pesat, bisa dilihat dari banyaknya jumlah anggota yang dimiliki masing-masing situs jejaring sosial
Dampak media sosial
Selain banyak menguntungkan kita apalagi dimasa pandemi seperti ini, media sosial juga mempunyai dampak positif dan negatif bagi diri kita. Dampak positif media sosial antara lain, kita dapat menjangkau orang di seluruh dunia hanya dengan waktu yang singkat dan tidak mengenal tempat, dengan ini kita dapat memperluas pergaulan.
Disamping itu media sosial juga mempunyai dampak negatif yaitu munculnya berita-berita hoax atau tidak seperti faktanya yang merugikan pihak terkait.
Macam-macam media sosial
Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, kita sekarang mengenal banyak macam media sosial yang kini sering digunakan oleh orang-orang antara lain, Instagram, Facebook, WhatsApp, Twitter, Telegram, Line, Massager, Tiktok, YouTube, Pinterest dan masih banyak macam lainnya.