PKL SMK Saat Pandemi

Sudah hampir setahun lamanya sejak 20 Maret 2020 pandemi berjalan. Kondisi yang yang tidak pernah disangka sebelumnya, kini terjadi. Segala aspek kehidupan menjadi berubah, dari segi ekonomi, budaya, hingga pendidikan. Dampak itu pula yang dirasakan oleh SMK. Ada beberapa kebijakan yang dibuat untuk siswa untuk PKL SMK saat pandemi .

Era pandemi ini memiliki kebijakan work from home atau bekerja dari rumah, sehingga sulit menemukan industri dan industri pun tidak membuka kesempatan untuk melaksanakan PKL. Walapun begitu, hal tersebut tidak membuat PKL pada SMK menjadi terhalangi.

Contents

Kebijakan Pemerintah

Kebijkan PKL SMK Saat Pandemi

Kebijkan PKL SMK Saat Pandemi

Kebijakan yang buat oleh menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mentri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tentang penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di masa pandemi Corona Virus Desease (Covid 19), Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi menyusun Panduan Praktis Pembelajaran di Masa Kebiasaan Baru (New Normal) sebagai acuan minimal bagi sekolah dalam melakukan adaptasi kebiasaan baru di SMK.

Pelaksanaan PKL Online

kebijakan pemerintah

kebijakan pemerintah

PKL SMK saat pandemi berbasis online sudah diterapkan di berbagai SMK Indonesia. Berikut beberapa contoh SMK yang menerapkan PKL online:

  • SMKN 5 Madiun

Dikutip dari berita sekolah SMKN 5 Madiun, pada 04 November 2020 siswa kelas XI dan wali murid mengadakan sosialisasi PKL Online di Aula SMKN 5 Madiun. Sekolah tersebut bersama GOSHI (Google School Indonesia) memberi kesempatan kepada siswa kelas XI untuk mengembangkan diri dengan program PKL online digital marketing. Setelah mengikuti serangkaian kegiatan ini siswa akan mendapatkan seifikasi profesi digital marketing.

  • SMKN 2 Bangli

SMKN 2 Bangli menerapkan pola online (media WhatsApp) dalam kegiatan pembelajaran untuk siswa yang melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL). Pada psoses ini, guru – guru setiap mata pelajaran membuat grup dengan siswa yang kemudian materi pelajaran khususnya merupakan materi adaptif dan normatif melalui grup tersebut. Hal ini di beritakan oleh Bali Tribun.

Baca Juga :  Tips Trik PKL Online #1

Kepala SMKN 2 Bangli, I Wayan Saputra, Senin (10/12), menjelaskan pelaksanaan PKL cukup lama, yaitu enam bulan. Supaya siswa masih tetap bisa belajar, maka para siswa disiasati menggunakan aplikasi WhatsApp untuk menerapkan pola pembelajaran online. Grup yang telah dibuat oleh aplikasi tersebut yang berisi guru dan siswa dimanfaatkan sebagai media penyampaian materi pembelajaran, tugas, dan tes.

Lanjutnya, para siswa akan mendapatkan info materi dan tugas. Begitu tugas dikumpulkan, maka siswa akan mengirimkan tugas tersebut ke grup WhatsApp. “Pola ini sesungguhnya mengadopsi program pembelajaran online yang dicanangkan pemprov Bali. Kami kira bagi siswa SMK yang sebagian besar aktivitas siswanya di luar kelas melaksanakan PKL pola ini sangat efektif bagi anak – anak dan gurunya sendiri,” ujar Wayan Saputra yang menurutnya untuk materi produktif (kejuruan) yang akan diperoleh saat PKL.

Sebanyak 347 siswa melaksanakan PKL tersebar dalam empat program keahlian, yaitu Perhotelan, Tata Boga, Kriya Kayu, dan Usaha Perjalanan Wisata.

  • PPTIK

Adapaun Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi (PPTIK) memberikan antusiasnya terhadap PKL SMK yang berbasis online. Pihak tersebut berkolaborasi dengan beberapa universitas di Indonesia, seperti Universitas Bandar Lampung, Institut Teknologi Bandung, dan Telkom University melakukan sosialisasi online.

Lebih dari 1000 SMK mengikuti sosialisasi PKL Online melalui daring dari berbagai jurusan. Pada pelaksanaan sosialisasi tersebut, peserta tampak antusias dengan solusi yang dihadirkan oleh PPTIK terkait PKL Online. PPTIK menawarkan pembelajaran industri secara online berbasis kolaborasi dengan produk – produk PPTIK dalam modern teknologi digital, yang di mana lama waktu PKL dan guru magang minimal dua bulan hingga satu tahun lamanya. Praktik kerja ini dilakukan secara berkelompok untuk mengerjakan kegiatan yang telah ditentukan (antar jurusan maupun antar SMK) yang didampingi oleh guru pendamping dan guru magang.

Baca Juga :  PKL SMK OTKP Papua Barat

Hal yang Harus diperhatikan Saat

PKL SMK Saat Pandemi

Walapun, pelaksanaan PKL SMK saat pandemi melaui daring. Namun, harus ada yang perlu diperhatikan. Pada PKL online tentu berbeda saat offline. Di mana offline siswa tiap harinya mendatangi perusahaan yang mereka tempati untuk magang. Tapi disaat online, siswa hanya cukup mengerjakan pembelajaran dari rumah. Saat melaksanakan PKL online, siswa harus tekun dan teliti dalam memahami materi untuk bahan PKL. Maka dari itu, pemahaman materi sebelum pelaksanaan PKL perlu disiapkan. Jika ada kesulitan, siswa diharapkan jangan ragu untuk mengkonsultasikan kepada guru pendamping. Hal lainnya, kreativitas siswa dalam masa pandemi ini akan diuji. Maka dari itu, perlunya jiwa kreatif pada siswa.

Kelebihan dan Kelemahan PKL SMK Saat Pandemi

  • Kelebihan PKL SMK Saat Pandemi

Di era teknologi saat ini, menuntut setiap orang untuk mahir menggunakannya karena sekarang tekonologi merupakan kebutuhan manusia. Hal ini pula yang membuat siswa SMK saat sedang PKL online untuk melatih memanfaatkan teknologi dengan benar. Pemanfaatan teknologi yang benar dan terarah akan membuat menjadi kebiasaan siswa dalam menjalankan teknologi dengan khususnya internet.

 

  • Kelemahan PKL Saat Pandemi

Di samping kelebihan, tentu PKL online ini memiliki kelemahan, yaitu tidak melatih siswa dalam sosialisasi. Tak hanya itu, siswa yang pada sebelumnya mengasah dirinya dengan praktik langsung, namun kini tidak dapat dirasakan pada siswa di era pandemi. Dari semua itu, tidak menutup kemungkinan siswa saat PKL online menjadi malas.

Demikianlah penjelasan terhadap PKL SMK secara online. Harapan ke depannya ialah pandemi ini cepat berlalu, sehingga pembelajaran menjadi normal. Untuk sekarang bukanlah waktu untuk bermalas diri karena segala kegiatan dilakukan dari rumah. Namun, saatnya kita mengubah diri kita untuk menjadi lebih kreatif. Karena masa yang akan datang, bangsa kita memerlukan generasi emas.

Related Article…