Kegiatan Pembelajaran PBL

Perkembangan dunia kerja saat ini berlangsung cepat. Hal disebabkan oleh arus globalisasi yang semakin cepat. hal ini membuat dunia kerja melakukan penyesuaian terhadap sistem kerja yang mereka adopsi.

Beberapa perubahan sengaja perusahaan lakukan agar perusahaan dapat mengikuti perubahan permintaan. Salah satu yang terdampak dari penyesuaian ini adalah pada sistem pemberlajaran SMK. SMK saat ini mulai menerapkan kurikulum untuk kegiatan Pembelajaran PBL (Project Based Learning)

SMK atau sekolah menengah kejuruan merupakan jenjang sekolah yang menuntut lulusannya untuk siap kerja. Lulusan SMK menjadi salah satu pemberi tenaga kerja teknis terbanyak di indonesia. Berbeda dengan SMA, Lulusan SMK lebih berfokus pada praktik yang membuat mereka dapat terjun langsung untuk bekerja.

Biasanya untuk mempersiapkan lulusan mereka siap kerja, SMK memberikan kurikulum berupa Praktek kerja lapangan. Kegiatan ini bertujuan agar lulusan SMK merasakan dunia kerja secara langsung. Beberapa perusahaan menerapkan sistem PKL yang berbeda. Salah satu sistem yang perusahaan terapkan adalah menggunakan sistem Project Based Learning (PBL), lalu bagaimana kegiatan pembelajaran PBL berlangsung? Berikut ulasannya

Kegiatan Pembelajaran PBL

Contents

Pelaksanaan sistem PBL

PBL atau Project Based Learning adalah sistem pembelajaran yang menekankan pada siswa didik pada penyelesaian project/tugas secara nyata. Nantinya kinerja siswa akan perusahaan nilai dari jumlah tugas atau project yang berhasil siswa selesaikan.

Siswa nantinya akan guru atau mentor berikan permasalahan untuk siswa selesaikan. Dalam sistem ini, nantinya guru akan berfungsi sebagai fasilitator. Dengan sistem ini pihak sekolah mengharapkan para siswa dapat berkembang. Tidak hanya bekerja mengikuti prosedur. Akan tetapi, siswa juga memiliki kemampuan problem solving.

Selain itu, Banyak yang menganggap Penggunaan sistem PBL lebih baik daripada penggunaan sistem ceramah yang saat ini sekolah berlakukan. Hal ini berdasarkan sistem penilaian yang sekolah lakukan terhadap siswa.

Penggunaan sistem ceramah kurang efektif. Hal tersebut terjadi karena siswa menjadi pasif dan pemikiran siswa tidak dapat berkembang secara maksimal.

Manfaat

Kegiatan pembelajaran PBL akan banyak bermanfaat untuk siswa ketika memasuki dunia kerja. Pada pembelajaran ini gambaran praktek tidak hanya berbasiskan prosedur akan tetapi secara langsung menghadapi permasalahan.

Dengan menggunakan metode ini, pola piker siswa akan lebih terbentuk untuk kedepannya. Tidak hanya menyelesaikan tugas berdasarkan prosedur. Namun juga menyelesaikan permasalahan yang siswa hadapi.

Di dunia kerja, sistem pembelajaran ini sangat membantu siswa. Siswa nantinya lebih dapat lebih mudah menyesuaikan diri di lingkungan kerja.

Siswa nantinya juga dapat ikut berkontribusi memberikan pemikirannya dalam membuat perencanaan proyek atau kerja. Mereka dapat lebih berperan aktif dalam meningkatkan pendapatan perusahaan yang mereka tempati.

Kegiatan Pembelajaran PBL

Pembelajaran PBL nantinya dapat sekolah lakukan dengan beberpa tahapan. Tahapan ini terdiri atas :

Penentuan pertanyaan mendasar

Pertanyaan mendasar nantinya siswa jadikan sebagai permasalahan yang harus mereka pecahkan. Permasalahan ini dapat berasal dari lingkungan mereka maupun berdasarkan permasalahan yang telah sekolah persiapkan. Dari sini permasalahan yang sekolah gunakan agar siswa dapat mengeluarkan ide untuk solusinya

Menyusun perencanaan proyek

Penyusunan perencanaan proyek merupakan bagian penting dalam PBL. Dengan menyusun perencanaan, siswa dapat memberikan pemikirannya tentang bagaimana menyelesaikan permsalahan yang mereka hadapi. Perencanaan ini agar siswa dapat menjalankan solusi secara tertata.

Menyusun Jadwal

Penyusunan jadwal menjadi tantangan harus siswa hadapi. Sistem penjadwalan akan memberikan tenggat waktu pengerjaan. Sistem ini berfungsi agar siswa dapat berjuang semaksimal mungkin menyelesaikan tahapan proyek dalam waktu yang telah mereka tentukan sendiri. Sehingga akan melatih sistem kerja siswa.

Monitoring

Monitoring ini menjadi kegiatan yang penting saat mengerjakan sebuah proyek. Bagian ini berfungsi untuk memastikan apakah yang mereka kerjakan telah sesuai dengan yang telah siswa rencanakan di awal. Di tahap ini, apabila terdapat kesalahan dalam pengerjaan proyek, siswa dapat memperbaikinya dengan tepat dan cepat.

Menguji Hasil

Pengujian hasil ini mentor atau guru lakukan untuk menilai kinerja siswa. Penilaian ini berasal dari penyelesaian proyek yang telah siswa kerjakan. Kinerja secara kesulurahan akan mentor atau guru nilai. Di poin ini, yang dapat menentukan apakah siswa dapat lanjut ke proyek selanjutnya atau tidak.

Evaluasi Pengalaman siswa

Evaluasi pengalaman ini akan mentor nilai berdasarkan beberapa aspek. Aspek yang mentor nilai dapat berupa keaktifan, kerjasama, kecepatan penyelesaian masalah, dll. Di tahap ini, siswa juga dapat menilai bagian apa yang menjadi kelebihan dan kelemahan mereka.

Penerapan sistem PBL pada pembelajaran siswa akan sangat membantu untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK. Dengan menggunakan sistem ini, penilaian kemampuan siswa menjadi lebih maksimal.

Selain itu, siswa juga dapat melatih diri dalam kemampuan berpikir, membuka wawasan, dan menyelesaikan masalah. Sistem ini membantu siswa dalam menyesuaikan diri mereka dalam tantangan dunia kerja kedepannya.

Kunjungi PKLSMK.com untuk mendapatkan info PKL SMK selengkapnya

ikuti juga Akademi Kombas untuk info PKL SMK lainnya

Baca Juga :  Model Pembelajaran PBL

Related Article…