Etika dalam Bersosial Media

Etika dalam bersosial media – Sosial Media nampaknya kini sudah menjadi sebagian dari kehidupan masyarakat, apalagi di masa pandemi ini. Di masa sekarang ini banyak yang menggunakan sosial media sebagai alat untuk berkomunikasi, membuat, melihat, dan membagikan konten berupa tulisan, foto dan video.

Sosial media juga berguna sebagai alat pembelajaran, referensi ataupun hiburan. Namun taukah kalian jika seringkali ada yang menjadikan sosial media sebagai alat untuk ujaran kebencian dan digunakan untuk hal yang kurang baik,maka dari itu kita harus mengerti etika dalam bersosial media.

Agar penggunaan sosial media tidak menimbulkan efek negatif ke sekitar kita, maka kita juga perlu menggunakan etika dalam kegiatan bersosial media. Mengingat pentingnya menjaga keharmonisan hubungan dengan orang – orang di sekitar kita, maka etika ini sangat penting untuk dilakukan.

Berikut 10 Etika dalam menggunakan sosial media :

Contents

Jangan Melakukan Bullying.

Sosial media tidak boleh menjadi platform  negatif untuk menghina atau menghakimi orang lain yang dapat merusak kesehatan mental(psikis) orang yang dibully. 

Menjaga Reputasi Akun  Milik Pribadi.

Gunakan sosial media untuk hal yang bermanfaat dan berguna untuk kita sendiri maupun orang lain.

Jangan Menyebarkan Hoax.

Sosial media kini juga menjadi platform untuk menginformasikan berita,namun tak sedikit berita-berita hoax yang tersebar di sosial media.

Menghargai Hasil Karya Orang Lain.

Saat menyebarkan  tulisan, foto atau video milik orang lain, jika kita ingin menyalin(repost) kita menyertakan sumber informasi sebagai bentuk penghargaan untuk hasil karya seseorang.

Jangan Terlalu Mengumbar Informasi Pribadi Anda

Penggunaan sosial media harus diulakukan secara bijak terutama dalam memberikan informasi yang berhubungan dengan masalah privasi. Apalagi jika masalah tersebut berkaitan dengan hal yang sensitif dan sangat pribadi.

Hindari Penyebaran Pornografi, Aksi Kekerasan dan SARA 

Sebaiknya anda jangan pernah menyebarkan informasi yang berhubungan dengan SARA(suku,agama,dan ras),pornografi dan memposting foto atau video kekerasan pada situs sosial media yang dapat menyebabkan konflik pada pengguna sosial media.

Menghargai Pendapat Orang Lain

Tidak semua orang memiliki pendapat yang sama,maka dari itu jika kita ingin berpendapat tuliskan dengan kata-kata yang bijak dan tetap menghormati satu sama lain.

Mengingat Siapa Saja “Followers” Aktif

Perhatikan siapa yang dapat melihat unggahan, komentar, dan foto yang ditandai.Apakah mungkin ada guru di sekolah, keluarga besar, orangtua dari temannya, kita harus memerhatikan siapa pun yang menjadi pengikut aktif akun milik kita.

Baca Juga :  10+ Media Sosial Yang Sering Digunakan

Jangan Memprovokasi  

Sosial media barangkali menjadi ranah untuk menghasut atau membangkitkan seseorang untuk membenci orang lain. Kegiatan seperti ini patut kita hindari agar bisa menjaga kita dari kemalangan seperti ujaran kebencian, dan kejadian buruk lainnya. Oleh karena itu, di dalam menggunakan sosial media patut menggunakan bahasa dan aturan yang tidak memprovokasi orang lain.

Hormati Privasi Orang 

Sosial media harus menjadi tempat yang damai dan menyenangkan, terutama jika anda lebih peka dalam hal menandai postingan atau foto. Hal ini karena sebagai pengguna media sosial, anda harus menghormati privasi satu sama lain.

Dampak Positif dan Negatif Sosial Media

Etika dalam Bersosial media

Etika dalam Bersosial media

Media sosial merupakan media jarak jauh yang digunakan untuk memperoleh informasi terbaru dari rumah tanpa kita keluar rumah. Selain itu media sosial sekarang menjadi media yang paling sering digunakan pada saat masa pandemi dimasa sekarang. Media sosial juga bisa menjadi tempat berinteraksi antara yang satu dengan yang lain.

Media sosial juga merupakan media untuk bersosialisasi satu dengan yang lain tanpa ada batas ruang dan waktu. Selain berkomunikasi dimedia sosial  juga dapat membagikan konten tulisan, video maupun foto dimedia sosial. Konten itu akan dibagikan secara publik (semua orang bisa melihat konten yang dibuat oleh kita).

Tetapi saat menggunakan media sosial juga ada batasannya dan harus berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Dibawah ini merupakan dampak positif dan dampak negatif penggunaan media sosial.

Dampak Positif Media Sosial

Beberapa dampak postifi yang bisa didapatkan dari penggunaan sosial media seperti :

Dapat mengetahui informasi tanpa harus keluar rumah

Media sosial ini bisa memberitahukan informasi-informasi terbaru dan yang sedang viral. Jadi kita tidak harus keluar rumah untuk mencari informasi  hanya dengan membuka HP dan mencari informasi dimedia sosial sudah bisa mendapat informasi terbaru.

Dapat menciptakan hal-hal baru

Dimedia sosial ini  bisa menciptakan hal-hal baru seperti membuat konten foto ataupun video, membuat blog ataupun menulis artikel.

Bisa memudahkan saat belajar online

Jadi saat kita susah mengerjakan tugas sekolah  hanya tinggal mencari jawaban digoogle dan pasti kita langsung menemukan jawabannya.

Bisa mempermudah komunikasi jarak jauh

Media sosial ini juga memudahkan dalam berkomunikasi jarak jauh. Jadi kita bisa berkomumikasi dengan keluarga, saudara, dan teman yang tempat tinggalnya jauh/ berbeda kota.

Baca Juga :  Follower dan Filter Instagram

Memudahkan saat berbelanja online

Sekarang berbelanja online juga banyak diminati oleh kalangan remaja,dewasa bahkan ibu rumah tangga juga sering berbelanja online. Selain tidak perlu keluar dari rumah juga bisa menghemat waktu dan di toko online juga barang-barangnya sudah lengkap.

Dampak Negatif Media Sosial

Selain memiliki dampak positif, penggunaan sosial media juga memiliki dampak negatif yang merugikan bagi diri kita. Beberapa dampak negatif ini seperti :

Menjadi malas

Ketika sudah kenal dengan media sosial seseorang menjadi malas dan tidak mau melakukan hal apapun. Karena interaksi mereka terlalu banyak di sosial media, membuat orang nyaman di satu posisi saja.

Tidak mau berinteraksi dengan orang sekitar

Bermain media sosial dengan berlebihan akan membuat seseorang tidak mau berinteraksi dengan orang yang ada disekitarnya. Hal ini bisa timbul karena mereka merasa terlalu nyaman untuk berinteraksi tanpa perlu bertemu orang secara langsung.

Membuat kepercaya dirian berkuarang

Karena orang yang sudah kecanduan media sosial sering mengurung diri didalam rumah dan tidak pernah berkumpul dengan teman maupun saudara diluar rumah. Jadi ketika seorang yang sudah kecanduan media sosial dan mengikuti acara yang mengundang banyak orang akan tidak percaya diri.

Sering percaya dengan berita hoax(bohong)

Seseorang yang mudah percaya dengan informasi terbaru akan mudah percaya dengan informasi itu, padahal informasi itu belum tentu sesuai dengan yang ditulis diartikel. Jadi seseorang yang mudah percaya dengan berita hoax akan percaya dengan informasi itu.

Kecanduan Konten Negatif

Di media sosial banyak konten negatif yang tidak boleh diperlihatkan untuk kalangan remaja. Tetapi adanya konten negatif seperti itu membuat orang menjadi penasaran dengan konten negatif tersebut.

Menurunnya tingkat kesehatan

Seseorang yang sudah kecanduan media sosial ini akan bermain media sosial tidak melihat waktu,karena terlalu asik dan seru. Sehingga orang yang kecanduan media sosial jam tidurnya pasti akan berkurang dan bisa membuat kesehatan badan menjadi menurun.

Terjadinya sikap bullying

Sikap bullying merupakan sikap kekerasan terhadap anak-anak dan remaja. Akhir-akhir ini dimedia sosial dan dilingkungan sekolah sering terjadi sikap bullying.

Demikian artikel mengenai Etika, dampak negatif dan positif bersosial media semoga bermanfaat untuk yang membaca artikel ini. Dan semoga yang membaca bisa menggunakan media sosial dengan baik dan gunakan seperlunya saja.

Related Article…